Selasa, 31 Maret 2020

Sejarah 'Sportbetting' di Indonesia

 

 


Toto Raga, Toto Nalo dan Lotto

Jauh sebelum negara api menyerang, disaat negara masih belum lama berdiri, sekitar tahun 1960-an. Ada sebuah momen menarik yaitu ketika judi jenis lotre mulai menjamur. Mulanya berkembang di daerah tatar pasundan Bandung dimana ada sebuah jenis lotre yang dinamakan Toto Raga, yang tidak lain memiliki tujuan untuk meramaikan gelaran pacuan kuda didaerah tersebut. Kemudian selang beberapa tahun kemudian kegiatan serupa diadakan juga di wilayah ibu kota yang saat itu dipimpin oleh Gubernur Ali Sadikin. Undian lotre tersebut diberi nama Toto dan Nalo yang merupakan akronim dari Nasional Lotre.
Hadangan pertama muncul di tahun 1965 yaitu ketika Soekarno yang pada masa itu masih menjabat sebagai Presiden menilai bahwa kegiatan lotre buntut ini merusak mental bangsa dan masuk kedalam kategori subversi dengan mengeluarkan Keppres No 113 Tahun 1965. Namun dengan situasi politik saat itu, dimana Soekarno dilengserkan kemudian diganti oleh Soeharto peraturan baru tersebutpun tidak terlalu diindahkan. Pada tahun 1968, jenis kegiatan seperti ini mulai tumbuh kembali di wilayah timur pulau jawa tepatnya di daerah Surabaya dengan nama Lotto yang merupakan kependekan dari Lotre Totalisator yang memiliki tujuan untuk menghimpun dana bagi PON VII yang akan diselenggarakan di Surabaya datu tahun berikutnya.
Setelah sukses dengan 3 gelaran lotre berskala nasional tadi, pro-kontra pun mulai banyak bermunculan, terutama dari kalangan religius yang memiliki kesepahaman sama dengan Soekarno. Akhirnya pada tahun 1974, Toto KONI pun dihapus. Pemerintah melalui Menteri Sosial Mintaredja (saat itu) mulai memikirkan sebuah konsep baru untuk menyelenggarakan forecast sebagai bentuk undian tanpa menimbulkan ekses judi. Setelah studi banding selama dua tahun, Depsos berkesimpulan, penyelenggaraan forecast Inggris dilaksanakan dengan bentuk sederhana dan tidak menimbulkan ekses judi. Selain itu, perbandingan yang diperoleh penyelenggara tebakan, pemerintah, dan hadiah bagi si penebak 40–40–20.
Dua tahun kemudian, setelah meminta penilaian lagi dari Kejaksaan Agung, dan instansi-instansi terkait, rencana Depsos untuk menyelenggarakan forecast ini pun tidak lagi mendapatkan banyak hambatan dan merencanakan pembagian hasil 50–30–20. Namun rencana itu masih belum bisa terlaksana, karena Presiden Soeharto bersikap hati-hati dan meminta untuk dipelajari lebih dalam lagi.

Porkas

Setelah menunggu hampir 7 tahun lama akhirnya pada tanggal 28 Desember 1985, Kupon Berhadiah Porkas (serapan dari bahasa inggris forecast) Sepak Bola diresmikan, diedarkan, dan dijual. Porkas dimaksudkan menghimpun dana masyarakat untuk menunjang pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga Indonesia. Porkas lahir berdasarkan UU No 22 Tahun 1954 tentang Undian, yang antara lain bertujuan agar undian yang menghasilkan hadiah tidak menimbulkan berbagai keburukan sosial.




Berbeda dari jenis lotre sebelumnya yang sudah ada, Porkas tidak ada tebakan angka, melainkan penebakan M-S-K atau menang, seri, dan kalah. Perbedaan lain, kalau Toto KONI beredar sampai ke pelosok daerah, maka Porkas beredar hanya sampai tingkat kabupaten dan anak-anak di bawah usia 17 tahun dilarang menjual, mengedarkan, serta membelinya.
Kupon Porkas ini terdiri atas 14 kolom dan diundi seminggu sekali, setelah 14 grup sepak bola melakukan 14 kali pertandingan. Jadwal pertandingan ditentukan oleh PSSI dari jadwal di dalam dan luar negeri. Setiap pemegang kupon yang tahun 1985 senilai Rp 300 menebak mana yang menang (M), seri (S), dan kalah (K). Penebak jitu 14 kesebelasan mendapat hadiah Rp 100 juta.
Pada tanggal 11 Januari 1986, penarikan pertama Porkas dilakukan. Sampai dengan akhir Februari tahun yang sama, dana bersih yang dikumpulkan dari penyelenggaraan Porkas ini mencapai Rp 1 miliar. Pertengahan tahun 1986, pengedaran Porkas dilakukan melalui sistem loket. Para distributor, agen, subagen yang terbukti melakukan penyimpangan dipecat oleh Yayasan Dana Bhakti Kesejahteraan Sosial (YDBKS), sebuah yayasan yang juga mengelola Undian Tanda Sumbangan Berhadiah.
Bulan Oktober 1986, dana Porkas yang terkumpul sudah mencapai Rp 11 miliar, dari target Rp 13 miliar yang ditetapkan hingga akhir tahun. Dari jumlah ini, KONI Pusat mendapat Rp 1,5 miliar, KONI daerah Rp 4,5 miliar, PSSI Pusat Rp 1,4 miliar, Kantor Menpora Rp 250 juta, Asian Games X Seoul Rp 250 juta, administrasi antara Rp 8,5 miliar dan Rp 9 miliar, dan Rp 4 miliar didepositokan sebagai “dana abadi”.

KSOB

Akhir tahun 1987, Porkas berubah nama menjadi Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah (KSOB) dan bersifat lebih realistis. Dalam SOB ada dua macam kupon, kupon berisi tebakan sepak bola. Kali ini yang ditebak pada kupon tidak lagi menang-seri-kalah seperti pada Porkas, tetapi juga skor pertandingan, bahkan skor babak pertama dan babak kedua. Kupon SOB kedua berisi tebakan sepak bola dan tebakan huruf. Dalam kurun waktu Januari-Desember 1987, SOB menyedot dana masyarakat Rp 221,2 miliar.


 

 

Pajak penghasilan lotre-lotre tersebut yang harus dibayar berturut-turut tahun 1986 Rp 2 miliar, tahun 1987 Rp 3 miliar, tahun 1988 Rp 4 miliar, dan tahun-tahun berikutnya Rp 8 miliar. Pada tahun 1991, berdasarkan kesepakatan dengan Dirjen Pajak, pelaksana/ pengelola harus membayar pajak pertambahan nilai (PPN) Rp 13,4 miliar, pajak hadiah undian dan PPh Rp 12 miliar, sehingga total pajak yang harus dibayarkan adalah Rp 25,4 miliar.
Pada tanggal 25 November 1993, pemerintah mencabut dan membatalkan pemberian izin untuk pemberlakuan SDSB tahun 1994. Lotre SDSB di Indonesia berakhir setelah sebelumnya didahului berbagai demonstrasi mahasiswa anti-SDSB.
Setelah itu, Dana Masyarakat untuk Olahraga (Damura), namun ditunda hingga semua persoalan yang menyangkut penggalangan dana masyarakat itu sudah jelas. Selain itu, penundaan dilakukan untuk menunggu keputusan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan DPR.

Judi Online POKER88

Adalah Microgaming sebagai pelopor majunya judi online ini ditahun 1994 lalu. Saat ini bisnis judi online ini telah berharga multi jutaan dollar namun pada saat itu bisnis judi ini masih berbentuk judi bola atau cabang-cabang olahraga. Semenjak 2003 lompatan besar mereka lakukan dengan membawa live casino untuk pertama kalinya ke dunia internet.




Salah satu situs judi olahraga yang sedang naik daun sekarang adalah POKER88 dimana semua jenis perjudian bisa dilakukan disana, anda tinggal memilih lebih suka melakukan judi berbentuk permainan kartu atau judi olahraga. Dengan pelayanan yang sangat ramah dan interface web yang mumpuni dijamin anda akan memperoleh pengalaman bermain judi yang lebih mengasyikan, terlebih dimasa wabah corona seperti sekarang ini. Dengan melalui situs POKER88 kita tidak perlu bertemu orang atau lawan bermain judi kita sehingga kita tidak perlu takut untuk tertular virus corona.




Dengan berjudi di POKER88 dijamin kantong tebal dan badan sehat sempurna dan terhindar dari corona.

RichPokerQQ adalah situs poker terbaik untuk anda yang menginginkan pengalaman terbaik dalam memainkan beragam jenis permainan seru dan menantang dengan pelayanan yang ramah dan bersahabat selama 24 jam non-stop. Hanya dengan sedikitnya Rp 10.000 saja kamu sudah dapat memiliki kesempatan untuk meraih keuntungan tak terbatas. Didukung oleh staff admin berpengalaman dan segala kemudahan dalam melakukan transaksi baik deposit maupun withdrawl.

0 komentar:

Posting Komentar

Cobain sekarang yuk!

Tweets by RichPokerQQ
Rich Poker QQ
Follow @RichPokerQQ